Tips Jual Pulsa

 TIPS JUAL PULSA

Menjual pulsa sebenarnya sih gampang… cuma modal buat beli voucher apalagi pulsa elektrik tinggal ketik sms kirim langsung deh masuk… Langsung jadi duit deh hehhehee…… Cuma kok uda jual banyak tapi kok ga ada untungnya?? jangankan untung, modal aja ga ketutup nih….waduh gimana yah??? Jual pulsa bukan untung malah rugi nih!!!!!
Nah sebenarnya ada beberapa peraturan yang  wajib di ikuti:
  1. Jangan pake pulsa sendiri tanpa membayar. Inilah penyakit penjual pulsa…. mentang-mentang jualan pulsa pake pulsa seenak jidat dah gitu GAK BAYAR PULA…. waduh kalo gini jgn bilang jual pulsa rugi yah….. Anggap saja anda sebagai konsumen yang membeli pulsa.
  2. Biasakan CATAT setiap transaksi. Karena dengan mencatat, anda akan tau berapa banyak penjualan anda, Siapa yang beli, berapa pengeluaran dan berapa pemasukkan. Sebagai penjual harus rajin mencatat. Banyak org beranggapan transaksi masih sedikit ini, ga perlu di catatlah… JUSTRU SALAH. Baru sedikit aja males catat gimana kalo banyak!!!
  3. Jadikan pembeli sebagai raja. Artinya perlakukan pembeli dengan rasa hormat siapapun dia bahkan sekalipun dia seorang tuna netra ataupun seorang anak kecil. Pembeli akan senang berbelanja jika penjualnya care dan ramah, apalagi penjualnya cantik atau ganteng
  4. Murah senyum. Karena senyum adalah bahasa persahabatan yang mudah dimengerti semua orang. Semua orang terlihat menarik ketika mereka senyum. Senyuman ibarat magnet, bisa menjadikan banyak pelanggan setia. Namun jangan senyum-senyum sendiri tanpa ada pembeli …
  5. Sabar. Peningkatan hasil atau laba biasanya baru bisa dirasakan antara 6 – 12 bulan ( menurut pengalaman pada bulan ke-6 peningkatan laba bisa 400%, namun itu tergantung dari lokasi konter dan kerja keras dari si pelaku usaha )
  6. Jangan lupa berdoa. Mohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi kelancaran dalam usaha anda.

 Menangkap Peluang Usaha:
Banyak pebisnis yang gagal dalam menangkap peluang usaha karena belum siap dengan modal dan mental saat mengembangkan usaha. Kebanyakan justru sibuk menghitung berapa keuntungan yang nantinya bakal diraih, tanpa bersiap untuk menghadapi resiko terburuk. Tentu saja, hal ini dapat membuat siapa pun gagal dalam mengembangkan usahanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar